http://www.youtube.com/watch?v=TzlX5aU90AQ

Miris! Paus Sperma Mati Terdampar Setelah Menelan 1 Karung Lebih Sampah Plastik

Please log in or register to like posts.
Video

Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi bersama dengan WWF SESS, Balai Taman Nasional Wakatobi, dan masyarakat sekitar melakukan peninjauan lapangan pada tanggal 19 November 2018 sekitar pukul 08.00 WITA. Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, jenis Paus yang terdampar merupakan Paus Sperma (Physeter macrocephalus) dengan ukuran panjang ± 9,5 meter dan Diameter badan ± 437 cm dalam keadaan mati dan sudah mulai membusuk.

Awalnya kami (AAKP) hanya ingin melakukan peninjauan Paus terdampar sesuai dengan SOP oleh WWF SESS. Namun, ketika sampai di lokasi terdapat beberapa warga yang sedang membedah Paus terdampar tersebut. Kami dikejutkan dengan adanya beberapa botol plastik yang dikeluarkan dari saluran pencernaan paus. Selanjutnya kami mengambil seluruh sampah yang terdapat di saluran pencernaan paus terdampar tersebut.

Hasil identifikasi isi perut paus yang dilakukan di oleh Dosen AKKP Wakatobi ditemukan sampah plastik dengan komposisi sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah ), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), tali rafia 3260 gr (lebih dari 1000 potong) sehingga total berat basah sampah yaitu 5,9 kg. Dosen AKKP Wakatobi akan melakukan analisis lebih lanjut terkait sampel sampah yang diambil dari saluran pencernaan paus tersebut.

Rencananya rangka paus nantinya akan dipindahkan ke kampus AKKP Wakatobi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian.

Referensi: Muhammad Irpan Tassaka /Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKK)

(Visited 2 times, 1 visits today)

Reactions

0
0
0
0
0
0
Already reacted for this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *